Tepat pada hari Kamis tanggal, 3 Oktober 2013 kami mahasiswa
mahasiswi STIE Musi Palembang
mengadakan Latihan Ketrampilan
Mahasiswa Manajemen (LKMM).
Beberapa hari sebelum tanggal 3
kami sudah disibukkan untuk mengurus surat menyurat mengenai surat izin orang
tua , maupun surat izin tidak dapat mengkuti pelajaran. Dan pada tanggal 3
Oktober kami diajak berkumpul untuk pengarahan hal apa saja yang harus
dipersiapkan pada saat pelaksanaan LKMM. Pertama-tama kami mengumpulkan surat
izin orang tua sedangkan surat izin kuliah telah kami kumpulkan kepada guru
yang bersangkutan. Disana kami diajak bermain beberapa games dan juga pada sesi
itu kami di minta untuk mengajukan diri siapa yang siap dan mampu menjadi ketua
dalam kelompok. Dan saya pun mengajukan diri sebagai ketua kelompok tak hanya
saya,
tapi teman teman saya pun beberapa ada yang mengajukan diri sebagai ketua
, tak di sangka mereka adalah teman dekat saya jelas nya 1kelas , awal nya saya
tidak menyangka bahwa kami bisa menjadi berani pada saat itu. Kelompok di bagi
menjadi 8 dan masing-masing ketua harus dapat memikirkan 1 nama seorang
pahlawan. Awalnya saya memikirkan seorang pahlawan yaitu R.A. Kartini, namun ternyata
teman saya yang sebagai ketua juga telah memakai nama itu, terpaksa saya harus
memikir ulang. Pada akhirnya yang terfikir adalah nama seorang pahlawan
pendidikan yaitu “KI HAJAR DEWANTARA”, nama itu lah yang menjadi kelompok saya
nanti pada saat pelaksanaan LKMM resmi dimulai.Kelompok "KI HAJAR DEWANTARA" |
Setelah
selesai menetukan nama kelmpok mulailah kami di pesilahkan dari maing masing
ketua memilih 3 orang yang bisa kami percaya untuk menjadi anggota. Yang
pertama saya memilih kak Pramono, lalu yang kedua saya memilih Meiliana yang
tak lain adalah sepupu saya sendiri, dan yang terakhir saya memilih Hirakawa
yang sesungguhnya tak saya kenal, tapi saya percaya bahwa dia mampu
memaksimalkan kelompok yang saya pimpin. Setelah diberi 3 kesempatan untuk
memilih sisanya kami dipersilahkan untuk kembali memilih namun tidak
diperbolehkan untuk melihat kearah peserta. Yang pasti kami memilih menggunakan
insting. Cukup menegangkan karena kami sangat berharap bahwa orang orang yang
kami pilih adalah orang orang yang berkwalitas dan mampu diajak bekerja sama. Setelah
pembagian kelompok sudah fix mulailah kami di beri pegarahan mulai dari
peralatan yang harus dibawa hingga yang dilarang. Dan kami juga diarahkan untuk
menetukan beberpa sikap, ada 6 sikap yang telah kami tentukan dan kami
sepakati. Sikap itu lah yang harus kami terapkan pada saat LKMM berlangsung,
tak hanya itu sikap itu harus mampu kami bangun agar tumbuh dalam diri kami
masing-masing dengan baik.
6SIKAP |
Ke Enam
prinsip itu adalah:
1. BERANI
2. DISIPLIN
3. BERTANGGUNG
JAWAB
4. KEPEDULIAN
5. KREATIF
6. BEKERJA
SAMA
Saat pegarahan sudah dijelaskan
semua, saya dan anggota kelompok saya berkumpul di Gazebo untuk membagi tugas.
Dan akhirnya pulang kerumah
masing-masing pada waktu yang sudah menjelang malam. Sesampainya dirumah sayapun sibuk mepersiapkan perlengkapan serta peralatan yang akan dibawa pada esok harinya, hingga larut malam saya semua telah siap dan kekurangannya saya lengkapi keesokan harinya.
Pagi
pagi sekali pada hari Jumat, 4 Oktober saya
sudah bangun tepatnya pukul 04.00WIB,
dan saya pun bergegas untuk mngingatkan kembali kepada anggota saya apasaja
yang akan dibawa pada LKMM ini. Setelah saya mandi pagi dan mengecek kembali
barang-barang saya, pagi itu pun saya pergi kepasar untuk berbelanja
sayur-sayuran yang akan kami bawa nanti. Pada pukul 06.00 saya berangkat dari
rumah menuju kampus dengan barang yang cukup banyak
sebab 3 hari 2 malam berada disana.
Sesampai di kampus, saya berkumpul dengan kelompok saya yaitu meili, kak pram, kawa, indah, novia, novita, dan juga kezia.
Kamipun mengumpulkan barang barang
yang telah ditetapkan. Waktu
menunjukan pukul 7.15, semua peserta
diajak untuk berkumpul dilingkaran yang berada diarea parkir kampus. Kami pun
diarahkan untuk berbaris sesuai dengan kelompok masing-masing. Saya juga
diarahkan untuk mengabsen aggota saya. Ketika diabsen,
dari kelompok saya ada
1 rang yang belum datang, yaitu sherli. Dan ternyata sherli tak juga datang mungkin ia
mengundurkan diri. Pada saat berbaris kami juga diberi intruksi oleh pak Dedi
agar kami harus tepat waktu sampai ditempat tujuan yaitu berangkat pukul 07.30
dan harus sampai pukul 09.30 di Inderalaya KM.42 tepatnya disamping sekolah
alkitab dan kami hanya dibekalikan uang Rp.72.000,00 dan tidak diperbolehkan
menggunakan uang pribadi kami masing-masing adapun kendaraan pribadi masing-masing
dan juga tidak di pernolehkan berinteraksi terhadap kelompok lain. Pada saat
itu juga kami semua di suruh mengumpulkan uang atau dompet yang kami bawa,
semua itu dikumpulkan kepada kakak PK (Pendamping Kelompok), ternyata kakak PK
kami adalah kak Daud. Pada pukul 7.30 kami pun berangkat dari kampus, cukup membingungkan buat saya
sebagai ketua kelompok. Karena saya belum cukup berpengalaman saya ingin
melatih diri saya agar saya mampu menjadi seorang pemimpin. Saya pun berpikir
cukup keras solusi apa yang bisa kami lakukan agar sampai pada tujuann dengan
tepat waktu. Kelompok saya pun akhirnya berhenti berjalan didepan gerbang ST
MUSI.
Sejenak kami berpikir didepan
gerbang, ternyata satpam atau penjaga gerbang kampus pun menghampiri kami dan
menanyakan apa yang sedang kami lakukan dan tujuan kami. Kami pun
menjelaskannya, dan ternyta bapak itu mau membantu kami dia memberitahukan kami
rincian-rincian cara agar kami dapat sampai pada tujuan. Di sana kami menyewa
1mobil angkot, yang seharusnya dikenakan tarif 27ribu kami menawarnya menjadi
25ribu saja dan mamang angkot itu pun mau membantu kami. Kami pun menuju rumah
makan pagi sore, karena di tempat itu biasa bus unsri (indralaya) lewat. Tak
perlu menunggu waktu lama sesampainya di sana kami langsung melihat beberapa
bus sudah mengantri didepan. Pada saat itu kami kembali bingung untuk
mentolerasikan berapa tarif yang akan kami keluarkan pada saat itu. Sebagian
dari kami ada yang mengamen di sekitaran jalan, dan sayangnya kami hanya
mendapatkan 10ribu saja. Sedangkan yang lain masih melakukan transaksi tawar
menawar terhadap sopir bus tersebut. Karna telah lelah akhir nya kami
menawarkan 45ribu dan sopirpun setuju dengan tawaran itu. Kami pun bergegas
siap-siap dikarenakan waktu yang cukup singkat. Sepanjang perjalananpun kami
juga memikirkan cara selanjutnya agar dapat sampai di tempat.
Menumpang Mobil Pengangkut Batu Bara |
Sesampainya kami di inderalaya
renacananya mau menyewa angkot kembali berhubung tarif yang begitu besar dan
tidak sesuai dengan uang yang kami punya akhirnya kami pun mecoba mencari
tumpangan sampai ketujuan (KLOROK). Dan kami mendapatkan mobil pengangkut batu
bara, kami pun menumpang di sana dengan keadaan serba kehitaman dikarenan bekas
bekas dari batu batu bara tersebut. Itu adalah salah satu pengalaman pertama
tidak hanya buat saya namun teman teman yang lain pun mungkin juga merupakan
pengalaman pertama mereka. Dan akhirnya kami pun sampai pukul 10.15 di depan
gerbang lokasi.
Kami pun kembali berkumpul sesuai kelompok dan masuk satu persatu ke dalam lokasi. Ternyata disana kami telah disiapkanm suguhan yang sangat nikmat berupa air jamu dan juga singkong rebus.
Air Jamu |
Kami dipersilahkan untuk menghabiskan air sebanyak 3 putaran dan juga singkong 1potong yang harus dihabiskan sebanyak 2 putaran dan sumbu pada singkong disimpan.
Dan mulailah kami berbaris didepan aula untuk menyebutkan secara lantang dan bersamaan ke-6 sikap yang akan kami olah disana. Setelah itu kami di suruh membuat yel-yel kelompok kami menggunakan la
gu “SUSIS” yang dibantu oleh kak pramono. Dan terdengar suara sirine yang mnandakan bahwa kami harus segera berkumpul. Ternyata pak dedi memberikan kan kami pengarahan kembali, untuk melakukan pemilihan kapten. Cukup banyak perdebatan yang dilalui. Dan termyata yang terpilih adalah Pak Singgih. Setelah melewati masa yang menegangkan kami pun dipersilahkan untuk makan dengan makanan yang telah di sediakan.
Kami pun kembali diarahkan untuk
melakukan “EXSPLOSURE” dengan syarat harus keluar dari radius 5KM dari lokasi
kami berada saat itu. Dan yang harus di cari adalah nasi , lauk , dan sayur dan
1 susu kotak cair untuk di makan pada
malam hari kami hanya di bekali uang sebanyak 45ribu, dan uang tersebut tidak
diperbolehkan untuk membeli makanan namun hanya diperbolehkan untuk uang transportasi.
Kami berjalan keluar dan kembali mencari tumpangan , kami menemukan mobil
pickup untuk bisa kami tumpangi hingga sampai ke terminal inderalaya. Kami pun
langsung mengambil keputusan untuk mengamen, cukup beragam dari yang menolak
hingga ingin membantu. Uang hasil ngamen yang kmai dapatkan adalah 95ribu
rupiah saja dan kami pergunakan untuk membeli nasi , lauk, dan sayur. Serta
susu kotak cair yang telah masuk sebagai syarat sebelumnya. Semua sudah
terpenuhi secara maksimal dan kami pun kembali ke lokasi. Dan kembali berkempul
lalu mengumpulkan semua makanan kepada kak daud. Kami di persilahkan untuk
mendirikan tenda hingga waktu yang ditentukan, sebagian dari kami da yang
mendirikan tenda dan ada pula yang bergegas mandi. Pada saat peluit sudah dibunyikan
kamipun segera berkumpul kembali di aula dengan intruksi membawa alat makan
yang sudah kami bawa. Mulailah kami semua bersama sama makan malam. Pada saat
itu masih ada ada saja yang melakukan kesalahan. Tidak hanya 1yang menanggung
namun semua ikut menanggungnya. Setelah selesai makan malam kami membereskan peralatan
makan kami masing masing.
Kami pun diputarkan sebuah vidio
atau film pendek yang bermakna “sebutir nasi dan sedikit makanan sangat lah
berharga”. Setelah mambahas soal film pendek itu kami pun di tugaskan untuk
membuat drama. Drama tersebut berisi tentang apa yang telah terjadi pada saat
explosure. Kami mencoba membuat drama tersebut sebagus mungkin dan semaksimal
mungkin untuk menghibur teman teman lain disana. Setelah semua kelompok telah
tampil kami pun di evaluasi, dan ternyata ada ada saja maslah dan kesalahan
yang harus dipersalahkan untuk kami. Tapi kami tetap tidak menyerah dan berusaha
meyakinkna diri bahwa kami memang layak untuk menjadi yang terbaik walaupun
harus mengorbankan salah 1 anggota kelompok kami. Setelah sudah sama sama lelah
saling menyerang 1 sama lain, kami semua dipersilahkan untuk istirahat. Karena
saya belum mengantuk jadi saya berniat membantu kak pramono untuk berjaga
malam. Dan ternyata pada pukul 00.30 tanggal 5 itu terdengar suara peluit yang
berarti harus segera berkumpul. Saya segera membangunkan anggota kelompok saya.
Dan segera berkumpul di depan aula, saat kami berkumpul ternyata ada salah satu
kelompok yang belum berkumpul. Ternyata itu adalah kelompok teman saya dari
kelompok “CUT NYAKDIEN”. Tak hanya mengkiraukan itu kami juga bingung apa yang
akan kami lakukan pada saat malam itu. Giliran demi giliran kami lalui dan
ternyata kami di beri tantangan untuk mencari 8 kelereng yang telah diaduk aduk
dalam kotoran kerbau. Setelah kami membersihkan tangan dari kotoran kerbau
tersebut kami pun di suruh untuk tidur kembali. Karena saya tidak bisa tidur
lagi, akhirnya saya kembali menemani kak pramono untuk berjaga malam diluar
tenda. Hingga akhirnya tepat pukul setengah 4 pagi tanggal 5 saya tidak tidur
sama sekali. Sekitar jam 4 saya membangun teman teman saya yang ada didalam
tenda untuk segera mandi. Setelah saya mandi dan teman teman bergantian mandi
saya mencoba untuk beristirahat sebentar. Tak terasa ternyata sudah pukul 05.30
pagi.
Dan kembali terdengar bunyi peluit
lagi saatnya berkumpul. Kami pun kembali di beri pengarahan agar dapat
mempersiapkan diri untuk mengikuti outbound. Sesuai dengan kelompok yang ada
dengan jumlah 8 kelompok maka ada 8 pos yang harus kami selesaikan semaksimal
mungkin. Yang pertama kelompok saya mendapat giliran bermain pada pos menjatuhkan
badan dan teman-teman lain mencoba menangkap. Beberapa dari kami sudah dapat
melakukannya dengan baik namun ada 1 atau 2 orang yang belum maksimal dalam
menjatuhkan badan nya. Ke-8 pos dapat kami selesaikan, pada saat pos tapak bumi
kami tidak dapat melakukan 2 tantangan, di pos kapal pecah kami bisa melakukan
dengan cukup maksimal karena kami dapat mengisi air hingga titik kelima. Dan
hanya 2 permainan yang gagal kami selesaikan. Sehubung dengan keadaan diri yang
sudah berkotor-kotoran pak singgih pun menyuruh kami berbaris dan menyirami
kami dengan air sumur dengan menggunakan selang, pada saat itu lah terjadi
mandi masal. Mandi beramai ramai seperti itu juga adalah salah satu pengalaman
yang tidak akan bisa saya lupakan. Setelah selesai mandi kami kembali di beri
waktu untuk masak makan pagi dan membersihkan diri kembali. Kami pun mulai
membagi tugas lagi, dengan waktu yang terbatas kami mencoba untuk memaksimalkan
waktu dan pekerjaan kami. Ternyata waktu yang sangat terbatas itu membuat
masakan kami mentah setengah, dengan makanan yang seadanya kami pun menerima
dan kami makan tanpa sisa dengan bersama sama merasakan enak tidaknya makanan
itu. Setelah selesai makan pagi kami kembali dievaluasi, kembali lagi ada
adasaja kesalahan yang menyalah nyalah kan kami. Dan akhirnya kami mengalah
demi ketentraman pada saat itu, kami pun menerima hukuman yang telah disepakati
yaitu lari sebanya 250putaran. Baru sampai 2 putaran ada seorang teman kami
yang jatuh kelehan (kambuh penyakit) termasuk saya yang lemah fisik. Tapi saya
dan teman teman kelompok saya tetap bertahan dan mencoba untuk menerima apa
yang telah menjadi kensekuensi kami. Namun karena takut akan banyak korban yang
jatuh lagi. Hukuman pun dicabut lalu kami kembali dievaluasi namun bukan
berarti kami semua bebas dari hukuman melaikan kami pun harus rela dijemur
dalam posisi tiduran menghadap ke langit langit dengan cuaca yang cukup super
panas.
Setelah emosi agak mereda kami
diminta untuk mengganti kelompok. Dan terbentuklah kelompok saya yang baru yang
terdiri dari ketua ketua kelompok yang tersisih, tak lain yang beranggotakan
saya sendiri, tessa, edo, lisa, putri, indah, manda, dan juga depi. Pada saat
itu kami memilih edo sebagai ketua kelompok kami dikarenakan dia pria satu
satunya dalam kelompok kami ini. Dan kami juga memilih Ko Jefrio sebagai PK
kelompok kami. Setelah kelompok sudah diganti dan PK ditetapkan siapa ketua
dari kelompok masing masing kami disuruh untuk memasak makan siang dan
ditugaskan untuk membuat pertunjukan akapela. Dengan segara kami mempersiapkan
semua dengan baik dan sebisa mungkin akan kami lakukan secara maksimal. Dan
tibalah kami kembali berkumpul di aula untuk makan siang dan sesudah makan
siang kami diberi waktu untuk latihan akapela. Pada saat latihan akapela kami
kedatangan anggota baru yaitu jojor yang pada saat hukuman pingsan. Dengan
senang hati kami menerima dan kembali berbagi tugas. Lagu yang kami bawakan
adalah lagu yang berjudul “KEPOMPONG” kenapa kami menggunakan lagu itu. Kami
menggunakan lagu itu karena kami merasa perjalan kami ini bagaikan kepompok
yang dari sebuah kepompong dak akan berkembang menjadi kupu-kupu dan pada saat
menjadi kupu-kupu itu lah berarti kamu siap untuk berpisah dan meninti
kehidupan kami masing-masing. Waktu untuk tampilpun tiba, pada awalnya kami
ingin menjadi yang pertama untuk tampil, tepapi berhubung kelompok lain ingin
maju lebih dulu dan kami mendapatkan giliran nomor dua dari terakhir. Kami
sangat senang karena apa yang telah kami tampilkan sudah sesuai rencana.
Setelah semua berjalan lancar kami diberi waktu untuk isirahat di aula
berbaring, saya berfikir akan ada renungan ternyata dugaan saya salah ternyata
itu adalah waktu dimana kami semua diberi kesempatan untuk istirahat, tapi
sayang nya saya tidak bisa tertidur seperti teman teman yang lain karena pada
saat itu para panitia memfoto kami semua yang tertidur pulas. Kurang lebih satu
jam kamipun dibangunkan. Dak disuruh berdiri, langsung saja kami disuruh untuk
sesi public speaking, banyak hal yang saya dapat pada sesi ini terutama trik
trik untuk mempengaruhi. Kebetulan saya berpasangan dengan tessa. Pada saat
kami si suruh konsentrasi menahan tawa kami berhasil melakukan itu. Dan apalagi
pada saat mempengaruhi orang sedih, saya dan tessa juga menangis. Saat
mempengaruhi orang untuk tertawa dan saya berhasil membuat tessa tertawa
terbahak bahak. Namun pada saat tessa mempengaruhi saya untuk tertawa, sebenar
saya bisa menahan namun ko jefrio dan ce ela mempengaruhi tessa agar tessa
dapat memecahkan konsentrasi saya tersebut.
Sesudah public speaking kami kembali
di suruh mandi dan menyiapkan makan malam. Pada saat selesai sesi makan malam kami
dikejutkan dengan pak singgih yang memutar musik csesar, dengan spontan
kelompok saya tanpa malu malu langsung berjoget dengan semangatnya. Selain
joget bersama kami menerima giliran untuk naik ke panggung untuk berjoget tanpa
malu dan ragu kami langsung naik ke atas panggung dan berjoget dengan semangat
lagi. Setelah selesai berjoget ria kami kembali mendapatkan evaluasi dan
pengarahan kembali, dan terjadilah perdebatan perdebatan antara panitia dan
peserta. Selain itu saya juga sempat berdebat dengan salah satu peserta dari
kelompok lain. Karena fisik saya yang tidak kuat maka saya dan lisa menyerah
karena tidak ingin mengambil resiko. Dikarenakan dari pagi fisik saya sudah
mulai melemah saya merasa tidak sanggup lagi untuk melanjutkan sesi perdebatan
tersebut. Akhirnya saya menetap diruangan panitia bersama lisa untuk istirahat
sampai keesokan paginya pada hari minggu, tanggal 6 saya dan lisa terbangun
pukul 04.30 pagi. Dan berniat untuk mengikuti kegiatan karena kami sudah merasa
sedikit lebih baik. Saya pun kembali ketenda setelah saya menggosok gigi dan
cuci muka. Saya berbaring baring ketenda hingga kembali terdengar bunyi peluit.
Dan berkumpul kembali ke aula. Kami di beri arahan untuk masak pagi dan bagi
yang berumat khatolik mengikuti misa.
Selesai dari itu kami pun sarapan
pagi dan diberikan tugas untuk membuat sebuah laporan dan proker yang harus
dilaksanaan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Adapun sesi curhat antara
peserta dan susunan kepanitiian, dan ternyata pak dedi ulangtahun dihari sabtu
kemrinnya . kami pun menyanyikan lagu dan foto” bersama. Kembali kami
ditugaskan untuk membereskan tenda dan barang barang bawaan kami semua, dengan
segera kamipun kembali lagi ke aula dengan membawa barang barang yang akan kami
bawa pulang. Setelah kembali keaula kami para ketua baru dan ketua lama di
kumpulkan kembali untuk membicarakan proker yang akan kami lakukan dalam jangka
waktu sebulan. Setelah itu kami di persilahkan makan siang terlebih dahulu
sebelum pulang, dan ada pula sesi foto bersama perkelompok. Dan juga mengambil
barang barang yang sudah di titipkan ke PK lama yaitu kak daud. Dan akhirnya
pun acara LKMM selesai dan berjalan dengan lancar, saya merasa sangat puas
dengan apa yang telah saya jalani pada saat LKMM ini. Diperjalanan pulang kami
agak sedikit mengalami kendala yaitu pecah ban. Namun itu tak menjadi kendala
yang besar buat saya dan teman-teman lain. Mungkin masih banyak yang ingin saya
tulis dan saya sampaikan disini secara terperinci namun, tak seluruh nya dapat
saya tulis. Hanya sebagian dari perjalan 3hari 2malam yang dapat saya
laporkan secara singkat seperti ini.
Mohon maaf jika masih ada kekurangan dari cerita ini.
0 komentar:
Posting Komentar