Jatuh Bangun di Palembang Shuffle Army

Berawal dari tren hingga menjadi HOBBY, awal mula aku mengenal shuffle pada saat sedang jalan-jalan di taman bersama sahabat-sahabatku. Pada saat itu ada sekelompok anak muda yang sedang sibuk latihan, awalnya aku tidak tau apa yang sedang dilakukannya, ternyata itu yang dinamakan Shuffle sebuah gerakan dance yang identik dengan gerakan-gerakan kaki yang sangat lincah.

Ternyata ada seorang kakak kelasku yang telah masuk di komunitas tersebut. Rasa ingin mencoba pun amat besar selain lagi tren aku juga hanya iseng-iseng aja :D. Pertama kalinya di ajak kakak kelas untuk gabung rasa gugup menghantui, tapi lama kelamaan terbiasa. Belajar dari dasar hingga lancar bukanlah hal mudah, butuh waktu 1bulan buat ku hingga lancar.

We Are One ^,^

Setelah cukup lama di sana aku mulai akrab dan dapat menyesuaikan diri di sana. P.S.A (Palembang Shuffle Army) pertama berlokasi di Kambang Iwak, latihan dimulai hari kamis dan minggu. Di sana lah tepat kami berbagi suka dan duka bersama , saat berebutan mengambi minum, saat latihan bersama , tertawa, bermain dan bercanda bersama. Mereka telah menjadi keluarga kedua bagiku.

PALEMBANG SHUFFLE ARMY

Di suatu hari ada suatu kejadian yang membuat keluarga PSA harus pindah lokasi latihan. Kejadian yang amat sangat membuat kami keluarga PSA sanggat berat meninggalkan tempat itu., selain lokasi yang sangat terjangkau disanalah juga tempat kami merangkai sebuah cerita. Namun apa yang bisa kami lakukan keputusan para penjaga tempat telat bulat , bahwa kami harus segera pindah dari sana.

LATIHAN AT HOME :)

Masalah demi masalah pun mulai berdatangan dari yang haus mencari lokasi yang tepat untuk latihan sampai keegoisan dan kesombongan masing-masing. Sekian lama kami berusaha mencari tempat dan akhirnya kami menemukan lokasi di GLORA SRIWIJAYA,  cukup jauh tapi apa boleh buat tidak ada pilihan lain. Kurang lebih 1bulan bertahan di Glora Sriwijaya namun sepertinya tidak seperti saat  berada di lokasi sebelumnya.

Walaupun sudah dalam suasana berbeda tetap saja aku jalani :). Hingga tiba pada waktu untuk lomba kebahagiaan akan kemenangan hingga haru telah kami lewati bersama.

Tak lama dari semua yang telah aku lewati bersama mereka ada suatu kejadian yang buatku tidak pernah lagi mengikuti latihan. Berat untung meninggalkan semua , meninggalkan keluarga ke dua ku , kakak-kakak yang telah melatihku dengan sabar serta teman teman yang selalu aku sayangi. Rasa rindu akan mengikuti lomba selalu menghantui ku. Rasa rindu berkumpul bersama SEMUA ku rindukan. Inilah awal mula dari iseng hingga menjadi hobby, hal ini lah yang membuatku berambisi untuk menjadi internasional dencer.